Selasa, 22 Oktober 2013

Sistem Peredaran Darah

Struktur Alat Peredaran Darah Pada Manusia
Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri.
1. Jantung
Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma. Jantung terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar :
a. lamina panistalis di sebelah luar
b. lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung.
Jantung memiliki katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang terdapat di antara serambi dan bilik jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik keserambi selama sistol dan katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) yang berfungsi mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis kiri ke bilik selama diastole.

2. Pembuluh Darah
Pembuluh darah terdiri atas arteri dan vena. Arteri berhubungan langsung dengan vena pada bagian kapiler dan venula yang dihubungkan oleh bagian endotheliumnya.
Arteri dan vena terletak bersebelahan. Dinding arteri lebih tebal dari pada dinding vena. Dinding arteri dan vena mempunyai tiga lapisan yaitu lapisan bagian dalam yang terdiri dari endothelium, lapisan tengah yang terdiri atas otot polos dengan serat elastis dan lapisan paling luar yang terdiri atas jaringan ikat ditambah dengan serat elastis. Cabang terkecil dari arteri dan vena disebut kapiler. Pembuluh kapiler memiliki diameter yang sangat kecil dan hanya memiliki satu lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal.
Perbedaan struktur masing-masing pembuluh darah berhubungan dengan perbedaan fungsional masing-masing pembuluh darah tersebut.
Sistem Peredaran Darah Manusia
Macam-macam Pembuluh Darah
Pembuluh darah terbagi menjadi :
A. Pembuluh darah arteri
  1. Tempat mengalir darah yang dipompa dari bilik
  2. Merupakan pembuluh yang liat dan elastis
  3. Tekanan pembuluh lebih kuat dari pada pembuluh balik
  4. Memiliki sebuah katup (valvula semilunaris) yang berada tepat di luar jantung
  5. Terdiri atas :
    5.1 Aorta yaitu pembuluh dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh
    5.2 Arteriol yaitu percabangan arteri
    5.3 Kapiler :
    a. Diameter lebih kecil dibandingkan arteri dan vena
    b. Dindingnya terdiri atas sebuah lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal
  6. Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu :
    6.1 Lapisan bagian dalam yang terdiri atas Endothelium
    6.2 Lapisan tengah terdiri atas otot polos dengan Serat elastis
    6.3 Lapisan terluar yang terdiri atas jaringan ikat Serat elastis
B. Pembuluh Balik (Vena)
  1. Terletak di dekat permukaan kulit sehingga mudah di kenali
  2. Dinding pembuluh lebih tipis dan tidak elastis.
  3. Tekanan pembuluh lebih lemah di bandingkan pembuluh nadi
  4. Terdapat katup yang berbentuk seperti bulan sabit (valvula semi lunaris) dan menjaga agar darah tak berbalik arah.
  5. Terdiri dari :
    5.1. Vena cava superior yang bertugas membawa darah dari bagian atas tubuh menuju serambi kanan jantung.
    5.2. Vena cava inferior yang bertugas membawa darah dari bagian bawah tubuh ke serambi kanan jantung.
    5.3. Vena cava pulmonalis yang bertugas membawa darah dari paru-paru ke serambi kiri jantung.
Sistem Peredaran Darah Manusia
Macam Peredaran Darah
Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali sehingga disebut sebagai peredaran darah ganda  yang terdiri dari :
1. Peredaran darah panjang/besar/sistemik
Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung.
2. Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal
Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya akan dialirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.
Proses peredaran darah dipengaruhi juga oleh kecepatan darah, luas penampang pembuluh darah, tekanan darah dan kerja otot yang terdapat pada jantung dan pembuluh darah.
Pada kapiler terdapat spingter prakapiler mengatur aliran darah ke kapiler :
  1. Bila spingter prakapiler berelaksasi maka kapiler-kapiler yang bercabang dari pembuluh darah utama membuka dan darah mengalir ke kapiler.
  2. Bila spingter prakapiler berkontraksi, kapiler akan tertutup dan aliran darah yang melalui kapiler tersebut akan berkurang.
Pada vena bila otot berkontraksi maka vena akan terperas dan kelepak yang terdapat pada jaringan akan bertindak sebagai katup satu arah yang menjaga agar darah mengalir hanya menuju ke jantung.
Sistem Peredaran Darah Manusia
Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah
Kelainan atau penyakit pada sistem peredaran darah antara lain:
1.      Arteriosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak berbentuk plak (kerak) yaitu jaringan ikat berserat dan sel-sel otot polos yang di infiltrasi oleh lipid (lemak)
2.      Anemia yaitu rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau berkurangnya jumlah eritrosit dalam darah
3.      Varises yaitu pelebaran pembuluh darah di betis
4.      Hemeroid (ambeien) pelebaran pembuluh darah di sekitar dubur
  1. Ambolus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak.
  2. Trombus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang tidak bergerak .
  3. Hemofili yaitu kelainan darah yang menyebabkan darah sukar membeku (diturunkan secara hereditas)
  4. Leukemia (kanker darah ) yaitu peningkatan jumlah eritrosit secara tidak terkendali.
  5. Erithroblastosis fetalis yaitu rusaknya eritrosit bayi/janin akibat aglutinasi dari antibodi yang berasal dari ibu.
  6. Thalasemia yaitu anemia yang diakibatkan oleh rusaknya gen pembentuk hemoglobin yang bersifat menurun.
  7. Hipertensi yaitu tekanan darah tinggi akibat arteriosklerosis


Rabu, 16 Oktober 2013

Bagian-Bagian Jantung dan Fungsinya


Bagian dalam jantung terdiri dari 4 buah bilik rongga. Keempat rongga tersebut terbagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian kanan dan kiri yang dipisahkan oleh dinding otot yang dikenal dengan istilah septum.Pada bagian kanan dan kiri terbagi lagi menjadi 2 bilik. Rongga bilik sebelah atas disebut dengan atria dan dua bilik bawah yang disebut dengan ventricleyang memiliki peran dalam memompa darah menuju arteri.Sesuai dengan etimologis, jantung pada dunia medis memiliki istilah cardio / kardio. Ialah berasal dari bahasa latin, cor. Dimana cor dalam bahasa latin memiliki arti : sebuah rongga. Sebagaimana bentuk dari jantung yang memiliki rongga berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah dalam kontraksi berirama yang berulang dan berkonsistensi.Pun, dalam kedokteran istilah kardiak memiliki makna sgala sesuatu yang berhubungan dengan jantung. Dalam bahasa Yunani, cardia sendiri digunakan untuk istilah jantung.
Ruang Jantung terbagi atas empat ruang.
1.   Serambi kanan dan serambi kiri yang dipisahkan oleh septum intratrial,
2.   Bilik kanan dan bilik kiri yang dipisahkan oleh septum interventrikular.
·      Ukuran dan bentuk
o     Jantung adalah organ berongga dan memiliki empat ruang yang terletak antara kedua paru-paru dibagian tengah rongga thoraks. Dua pertiga jantung terletak disebelah kiri garis midsternal. Jantung dilindungi mediastinum
o     Jantung berukuran kurang lebih sebesar kepalan tangan pemiliknya. Bentuknya seperti kerucut tumpul. Ujung atas yang lebar (basis) mengarah ke bahu kanan, ujung bawah yang mengerucut (apeks) mengarah ke panggul kiri.
·      Pelapis
o     Pericardium adalah kantong berdinding ganda yang dapat membesar dan mengecil, membungkus jantung dan pembuluh darah besar. Kantong ini melekat pada diafragma, sternum, vertebra dan pleura yang membungkus paru.
o     Terdiri atas lapisan fibrosa dan serosa. Lapisan fibrosa tersusun dari serabut kolagen yang membentuk lapisan jaringan ikat rapat untuk melindungi jantung. Lapisan Serosa terdirir atas Visceral (epicardium) menutup permukaan jantung, dan parietal melapisi bagian dalam Fibrosa pericardium.
o     Cavitas Pericardium adalah ruang potensial antara membrane visceral dan parietal. Mengandung cairan pericardial yang disekresi lapisan Serosa untuk melumasi membrane dan mengurangi friksi.
·      Dinding Jantung
o     Epicardium tersusun atas lapisan sel-sel mesotelial yang berada diatas jaringan ikat.
o     Miokardium terdiri dari jaringan otot jantung yang berkontraksi untuk memompa darah.
o     Ketebalan miokard bervariasi dari satu ruang jantung ke ruang yang lainnya.
o     Serabut otot yang tersusun dalam berkas-berkas spiral melapisi ruang jantung.
o     Endokardium tersusun dari lapisan endothelial yang terletak diatas jaringan ikat. Lapisan ini melapisi jantung, katup, dan menyambung dengan lapisan endothelial yang melapisi pembuluh darah yang memasuki dan meninggalkan jantung.
Ruang Jantung
1.      Atrium (dipisahkan oleh septum intratrial)
·   Atrium kanan terletak dalam bagian superior kanan jantung, menerima darah dari seluruh jaringan kecuali paru. Vena cava superior dan Inferior membawa darah dari seluruh tubuh ke jantung. Sinus koroner membawa kembali darah dari dindin jantung itu sendiri.
·   Atrium kiri di bagian superior kiri jantung, berukuran lebih kecil dari atrium kanan, tetapi dindingnya lebih tebal. Menampung empat vena pulmonalis yang mengembalikan darah teroksigenasi dri paru-paru.
2.      Ventrikel (dipisahkan oleh septum interventricular)
·   Ventrikel kanan terletak dibagian inferior kanan pada apeks jantung. Darah meningalkan ventrikel kanan melalui truncus pulmonal dan mengalir melewati jarak yang pendek ke paru-paru.
·   Ventrikel kiri terletak dibagian inferior kiri pada apeks jantung. Tebal dinding 3 kali tebal dinding ventrikel kanan. Darah meninggalkan ventrikel kiri melalui aorta dan mengalir ke seluruh bagian tubuh kecuali paru-paru.
3. Trabeculae Carnae
Merupakan bubungan otot bundar atau tidak teratur yang menonjol dari permukaan bagian dalam kedua ventrikel ke rongga ventricular.
·   Otot Papilaris adalah penonjolan trabeculae carnae ke tempat perlekatan korda kolagen katup jantung (chorda tendinae)
·   Moderator band (trabeculae septomarginal) adalah pita lengkung otot pada ventrikel kanan yang memanjang kea rah tranversal dari septum interventricular menuju otot papilaris anterior. Otot ini membantu dalam transmisi penghantaran impuls untuk kontraksi jantung.

Katup Jantung
1.Tricuspid
Terletak antara atrium kanan dan Ventrikel kanan. Memiliki 3 daun katup (kuspis) jaringan ikat fibrosa irregular yang dilapisi endokardium.
·   Bagian ujung daun katup yang mengerucut melekat paa korda tendinae, yang malekat pada Otot papilaris. Chorda tendinae mencegah pembalikan daun katup ke arah belakang menuju atrium.
·   Jika tekanan darah pada atrium kanan lebih besar daripada tekanan arah atrium kiri, daun katup tricuspid terbuka dan darah mengalir dari atrium kanan ke ventrikel kanan.
·   Jika tekanan darah dalam ventrikel kanan lebih besar dari tekanan darah diatrium kanan, daun katup akan menutup dan mencegah aliran balik ke dalam atrium kanan.
2.         Bicuspid (mitral)
Terletak antara atrium kiri dan ventrikel kiri. Katup ini melekat pada Chorda tendinae dan otot papilaris, fungsinya sama dengan fungsi katup tricuspid.
3. Semilunar aorta dan pulmonal

   Terletak di jalur keluar ventricular jantung sampai ke aorta dan truncus pulmonalis.
·   Katup semilunar pulmonary terletak antara ventrikel kanan dan truncus pulmonal
·   Katup semilunar aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta.

Tanda Permukaan
o Sulkus Coronarius (atrioventricular) mengelilingi jantung diantara atrium dan ventrikel.
oSulkus interventricular anterior dan posterior menandai letak septum interventrikuler yang memisahkan ventrikel kiri dan kanan.

Rangka Fibrosa Jantung
Tersusun dari nodul-nodul fibrokartilago dibagian atas septum interventricular dan cincin jaringan ikat rapat di sekeliling bagian dasar trunkus pulmonary dan aorta. Kerangka fibrosa ini berfungsi sebagai tempat perlekatan otot dan katup jantung.
·   Sirkulasi yang memperdarahi dinding Jantung
1. Arteri koroner kanan
     Cabang aorta tepat diatas katup semlunar aorta, diatas sulkus koroner.

     Cabang utama :

·   interventricular posterior yang mensuplai darah untuk kedua dindin ventrikel.
·   A. marginalis kanan yang mensuplai darah untuk atrium kanan dan ventrikel kanan.

2.    Arteri koroner kiri
     Cabang utama :
·   interventricular anterior yang mensuplai darah ke bagian anterior ventrikel kanan dan kiri.
·   A. sirkumflexa mensuplai darah ke atrium kiri dan ventrikel kiri. Yang nantinya dibagian posterior akan beranastomosis dengan A. koroner kanan.
Peredaran Darah Kecil dan Peredaran Darah Besar  
1. Peredaran Darah Besar

Peredaran darah besar Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung.

2. Peredaran Darah Kecil

Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah dari bilik kanan jantung menuju paru-paru dan akhirnya kembali lagi ke jantung pada serambi kiri. Pada peredaran darah kecil inilah darah melakukan pertukaran gas di paru-paru. Darah melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen dari alveoli paru-paru. Oleh karena itu, darah yang berasal dari paru-paru ini banyak mengandung oksigen.


Sistem Peredaran Darah
Denyut Jantung
·   Suara Jantung
·   Marmur (Bising Jantung)
o Suara jantung abnormal akibat adanya arus turbulen di dlm rongga jantung & pembuluh darah.
o Arus turbulen umumnya tjd karena kelainan katup, yaitu: stenosis (katup tdk dpt membuka scr sempurna) atau insufisiensi katup (katup tdk dpt menutup scr sempurna)
o Murmur diastol: setelah S2 akibat stenosis katup AV atau insufisiensi katup semilunar
o Murmur sistol: setelah S1 akibat insufisiensi katup AV atau stenosis katup semilunar

1.    S1 (lub)
terjadi saat penutupan katup AV karena vibrasi pd dinding ventrikel & arteri; dimulai pd awal kontraksi/ sistol ventrikel ketika tekanan ventrikel melebihi tekanan atrium.
2.   S2 (dup)
terjadi saat penutupan katup semilunar; dimulai pd awal relaksasi/ diastol ventrikel akibat tekanan ventrikel kiri & kanan lebih rendah dari tekanan di aorta & arteri pulmonal.
3.   S3
disebabkan oleh vibrasi dinding ventrikel krn darah masuk ke ventrikel scr tiba-tiba pd saat pembukaan AV, pd akhir pengisian cepat ventrikel. S3 sering terdengar pd anak dgn dinding toraks yang tipis atau penderita gagal ventrikel.
4.   S4
terjadi akibat osilasi darah & rongga jantung yg ditimbulkan oleh kontraksi atrium. Jarang tjd pd individu norma

FUNGSI DARAH

Kali Ini Blog Katumbu akan mensharing sedikit tentang fungsi darah dalam tubuh.
Fungsi darah terdiri atas : 
  1. Sebagai alat pengangkut. Ini dimaksudkan darah sebagai alat tranportasi dalam tubuh.
  2. Mengambil oksigen atau zat pembakaran dari paru-paru untuk diedarkan keseluruh jaringan tubuh.
  3. Mengangkat karbondioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru. 
  4. Mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk di edarkan dan di bagikan keseluruh jaringan tubuh. 
  5. Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racun dalam tubuh dengan perantaraan leukosit dan antibody atau zat-zat anti racun.
  6. Menyebarkan panas ke seluruh tubuh

Fakta Lucu dan Unik Lee Min Hoo




Lee Min Hoo
 Fakta Lucu dan Unik artis korea Lee Min Hoo 
1. Lee Min Ho perokok, tapi bukan perokok berat
2. Lee Min Ho sangat mengagumi aktor Leonardo Di Caprio
3. Lee Min Ho tergolong anak yang hemat, karena sering menyisihkan uang jajannya
4. Lee Min Ho sangat ingin liburan ke Bali
5. Lee Min Ho memilih tidak ikut wamil (wajib militer) disebabkan dia satu-satunya putra dalam keluarganya
6. Lee Min Ho jago dalam bidang olahraga
7. Ketika bersekolah, Lee Min Ho selalu mendapat nilai A dalam pelajarannya
8. Lee Min Ho selalu mendapatkan nilai matematika tidak pernah kurang dari 9
9. Lee Min Ho dijuluki “Raja Iklan”
10. Hobi Lee Min Ho adalah menonton film dan bermain video games
11. Ketika kecil, Lee Min Ho sangat ingin menjadi pemain sepak bola, dia sangat mengagumi Cristiano Ronaldo
12. Setelah bermain di BBF (Boys Before Flowers) Lee Min Ho menjadi aktor yang paling di cari di Korea
13. Fans dari Lee Min Ho mencapai 3 juta orang, dan semakin bertambah dari tahun ke tahun
14. Lee Min Ho tidak menyukai wanita yang memakai rok pendek
15. Tahun 2006, Lee Min Ho mengalami kecelakaan mobil bersama teman sesam aktor nya Jung Il Woo dan dia dirawat selama 6 bulan di rumah sakit
16. Lee Min Ho mengatakan bahwa tipe wanita ideal nya adalah Song Hye Gyo
17. Teman-teman Lee Min Ho akan menolak jika disuruh tidur di sisinya
18. Pada 13 Juni 2011, Lee Min Ho sempat mengalami kecelakaan mobil saat menjalani syuting City Hunter. tapi untungnya tidak terjadi apa-apa dengannya
19. Lee Min Ho menyukai wanita yang humoris.

PERTOLONGAN PERTAMA PADA MUNTABER

Ada beragam gangguan pencernaan yang perlu kita ketahui supaya kita lebih waspada dan bisa melakukan usaha-usaha pencegahan. Salah satu gangguan pada pencernaan yang cukup berbahaya jika dibiarkan berlanjut adalah muntaber. Muntaber merupakan gangguan pencernaan yang menyebabkan seseorang mengalami muntah dan berak secara bersamaan atau terpisah dan berkali-kali sehingga penderita dapat kehabisan cairan di dl tubuh . Jika gangguan pencernaan yang satu ini tidak segera diatasi maka bisa dengan cepat membawa seseorang pada kondisi yang membahayakan jiwanya. Muntaber merupakan salah satu penyakit yang paling sering di derita oleh masyarakat Indonesia selain penyakit pernapasan, kulit dan paru, dan bisa di derita oleh siapa saja, tanpa memandang status sosial ekonomi, umur, mulai dari bayi sampai lansia, semua bisa saja terkena muntaber.
Mengapa Perlu Mewaspadai Muntaber Bahaya utama dari penyakit muntaber adalah kehilangan cairan yang terlalu cepat, terutama pada anak-anak. Kehilangan cairan yeng berlebihan dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi (kekurangan cairan) dan bisa berakibat fatal jika tidak segera diatasi. Muntaber ini jauh lebih berbahaya dibanding jika seseorang hanya menderita diare (mencret) saja atau muntah saja. Apalagi jika muntah dan berak yang dialami lebih dari empat kali dalam sehari dan disertai dengan demam tinggi. Jika tidak segera ditangani, penderita muntaber dapat mengalami syok bahkan kematian. Dehidrasi adalah dimana tubuh kita mulai kekurangan cairan karena kurangnya asupan air ke dalam tubuh total, berupa hilangnya air lebih banyak dari yang masuk ke dalam tubuh. Dehidrasi tidak bisa dianggap sepele, sering kali kita tidak menyadari bahwa kita telah mengalami dehidrasi. Sebelum tanda-tanda dehidrasi disadari, banyak fungsi tubuh yang meliputi sel, jaringan, dan organ yang sudah banyak terganggu.
Mengenali Tanda-Tanda Dehidrasi Ada 3 jenis dehidrasi untuk melihat sejauh mana tingkat keparahan akibat kekurangan cairan dan supaya cepat mendapat penanganan. Penilaian derajat dehidrasi dilakukan sesuai dengan kriteria berikut ini :
  1. Dehidrasi ringan : keadaan umum baik (masih bisa beraktifitas biasa), rasa hausnya masih normal, air kencing normal, ada air mata, mata tidak cekung, mulut/lidah basah, nafas normal, jika kulit dicubit akan kembali dengan cepat, denyut nadi normal, ubun-ubun normal/tidak cekung (pada anak).
  2. Dehidrasi sedang : tampak sakit, mengantuk, lesu, gelisah, rasa hausnya berlebih, air kencing sedikit gelap (keruh), air mata kurang, mata cekung, mulut/lidah kering, nafas agak cepat, jika kulit dicubit akan kembali dengan lambat, denyut nadi agak cepat, ubun-ubun cekung (pada anak).
  3. Dehidrasi berat : sangat mengantuk, tidak sadar, lemah, tidak dapat minum, tidak ada air kencing dalam waktu 6 jam, air mata tidak keluar, mata  kering dan sangat cekung, mulut/lidah sangat kering, nafas cepat dan dalam, jika kulit dicubit akan kembali dengan sangat lambat (lebih dari dua detik), denyut nadi sangat cepat, lemah, dan tidak teraba, ubun-ubun sangat cekung (pada anak).
Gejala klinis yang paling spesifik dapat dievaluasi adalah adanya penurunan berat badan akut lebih dari 3% dari berat badan awal. Gejala klinis lainnya yang dapat membantu identifikasi kondisi dehidrasi adalah hipotensi saat berdiri
.Mengenali tanda-tanda awal dehidrasi :
• Merasa lelah tanpa alasan
• Merasa terbakar, wajah memerah
• Merasa mudah tersinggung dan marah tanpa alasan
• Merasa gelisah
• Merasa terkucilkan dan tidak cukup baik
• Merasa depresi
• Merasa kepala berat/sempoyongan
• Gangguan tidur, terutama orang tua
• Rasa tak sabar yang tidak jelas
• Rentang perhatian (fokus) yang amat sempit
• Pendek nafas pada orang sehat tanpa penyakit paru atau infeksi
• Mencari minuman, seperti kopi, teh, soda, dan alkohol
• Mimpi tentang laut,sungai, hal-hal yang bersumber air
Apa Yang Menjadi Penyebab Muntaber
Muntaber bisa disebabkan oleh  kuman (bakteri, atau virus), alergi, keracunan dan lain sebagainya. Muntaber dapat disebabkan sebelumnya penderita terkena infeksi saluran nafas atau infeksi saluran kencing atau penyakit tipus. Tetapi yang paling sering menjadi menyebabkan muntaber adalah bakteri E. coli yang menyerang usus. Biasanya muntaber terjadi karena seseorang mengkonsumsi makanan yang sudah tercemar dengan bakteri E. coli.
E. coli adalah nama bakteri yang paling dikenali oleh orang awam diantara nama-nama bakteri lainnya. Dia adalah penyebab penyakit muntaber yang seringkali menimbulkan ledakan kasus ( outbreak ) di suatu daerah. E. coli yang merupakan penyingkatan dari Escherichia coli sebenarnya adalah bakteri yang sudah ada di dalam tubuh manusia khususnya di dalam sistem pencernaan dan tidak menimbulkan penyakit.
Kenali Gejalanya
Bakteri yang masuk ke dalam saluran cerna lewat makanan yang telah tercemar akan menimbulkan radang pada saluran cerna sehingga muncul gejala seperti sakit perut, kembung, mual dan muntah-muntah. Muntaber juga dapat disertai dengan gejala demam tinggi (mencapai 38°C atau lebih), kepala pusing, tidak nafsu makan, lemas, dan elastisitas kulit menurun. Beberapa anak bahkan mengalami halusinasi jika sudah mencapai taraf kekurangan cairan elektrolit dalam tubuh.
Cara Mengatasi Dehidrasi
Usaha pertama untuk menolong penderita adalah dengan memberinya sebanyak mungkin cairan, sebelum dibawa berobat ke dokter atau Rumah Sakit. Selama penderita masih sadar dan dapat minum, berikanlah cairan melalui mulutnya. Selain air, perlu pula dikembalikan garam-garam mineral yang ikut hilang. Pertolongan pertama dapat dilakukan dengan memberikan larutan gula garam (oralit) dengan segera begitu terlihat adanya gejala-gejala muntaber agar tidak terjadi dehidrasi. Cara mencampur bahan : larutkan 1 sendok teh gula pasir (4 gram) dan 1 ujung sendok teh garam dapur (1 gram) ke dalam segelas air masak (200 cc).Disamping pemberian oralit, makanan dan minuman lain (cairan rumah tangga) harus tetap diberikan. Jika yang terkena muntaber adalah bayi yang masih menyusu ibunya maka ASI (Air Susu Ibu) terus diberikan. Segera bawa ke tempat pelayanan kesehatan terdekat jika sudah muncul tanda-tanda dehidrasi.
Biasanya kepanikan terjadi jika ada salah satu anggota keluarga terlihat mengalami gejala muntaber. Jika kita melihat hal itu terjadi, tak perlu panik tetapi segeralah bertindak cepat.
Begitu penderita mulai terserang berikan 2 atau 3 gelas larutan yang sudah jadi. Setelah itu setiap kali penderita mencret atau muntah berikan 1 gelas lagi. Sementara pertolongan pertama sudah terlaksana bawalah penderita penderita secepatnya ke rumah sakit terdekat. Pemberian larutan hendaknya diteruskan sampai penderita mendapat pertolongan dokter atau medis. Dengan cara sederhana tersebut penggantian cairan tubuh dapat sesegera mungkin diatasi sehingga dehidrasi dapat dihindari.
Cara Memberikan Oralit
Jika di rumah sudah tersedia oralit dalam kemasan, maka bisa diberikan kepada penderita dengan cara :
  1. Baca aturan pakai dan ikuti instruksi yang tertulis dalam kemasan supaya tidak terjadi kesalahan dalam mencampur serbuk oralit dengan air sehingga jumlahnya berlebihan atau justru kurang.
  2. Konsultasikan dengan tenaga kesehatan jika ragu-ragu dalam memberikan oralit.
  3. Oralit diberikan sedikit-sedikit tapi sering supaya tidak semakin merangsang terjadinya muntah.
  4. Jika Anda hendak memberikan oralit pada anak-anak sebaiknya menggunakan sendok dan jangan dengan botol.
  5. Jika terjadi muntah saat pemberian oralit, tunggu dulu 10 menit kemudian lanjutkan pemberian oralit perlahan-lahan.
Cara Mencegah Muntaber
Banyak cara untuk mencegah muntaber, antara lain :
  1. Mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dan dalam jumlah yang cukup
  2. Penggunaan air bersih untuk minum
  3. Mencuci tangan sesudah buang air besar dan sebelum makan
  4. Membuang tinja, termasuk tinja bayi pada tempatnya
  5. Menjaga kebersihan jamban keluarga
  6. Menjaga kebersihan rumah, terutama kamar mandi, WC dan dapur
  7. Menjaga kebersihan peralatan makan
  8. Mencuci sayuran, buah, dan bahan makanan sebelum dimasak
  9. Memisahkan perangkat anggota keluarga yang terkena muntaber supaya tidak menular pada yang lain
  10. Jika Anda mempunyai bayi maka berikan ASI eksklusif sampai dengan 6 bulan dan melanjutkan pemberian ASI sampai 2 tahun pertama kehidupan serta sebisa mungkin menghindari penggunaan susu botol